Kewirausahaan
Perenanaan
Bisnis
KONG
“Koin Singkong”
Cendani
Saraswati
8135116591
PENDIDIKAN
TATA NIAGA NON REGULER 2011
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
Ringkasan Eksekutif
Nama usaha :
KONG “Koin Singkong”
Bidang usaha :
Industri rumahan
Jenis produk
: Makanan ringan
Prospek pengembangan usaha :
Menjanjikan
Rencana pengembangan usaha :
Menjadi industri besar (pabrik)
Jangka waktu pengembalian :
Tiga bulan
Data Usaha
1.
Nama Perusahaan
KONG “Koin Singkong”
|
2.
Bidang Usaha
Industri Rumahan
|
3.
Jenis Produk / Jasa
Makanan Ringan
|
4.
Alamat Perusahaan
JL. Asem No. 17 Rt. 006 Rw. 001
Kelurahan Cijntung Kecamatan Pasar Rebo
|
5.
Nomor Telepon/Fax
0856 9560 0107
|
6.
Bentuk Badan Hukum
Usaha Dagang
|
Bidata Pemilik
Nama : Cendani Saraswati
Jabatan : Pemilik
Tempat, tanggal
lahir : Jakarta, 20 Nopember 1993
Status
pendidikan : Mahasiswi FE
Universitas Negeri Jakarta
Alamat : Jalan Asem
Rt. 006 Rw. 01 No. 17
Kelurahan
Cijantung
Kecamatan
Pasar Rebo
Kota
Madya Jakarta Timur
Mobile : 085695600107
Email : cen_kirei@yahoo.com
Visi
dan Misi
Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan
hasil olahan singkong menjadi produk makanan yang lebih menarik dan
bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual hasil olahan singkong dan dapat
diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif
pengganti cemilan selain itu singkong mengandung karbohidrat tinggi. Mewujudkan usaha
produksi singkong sebagai usaha yang dapat berkembang dalam masyarakat luas.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut,
maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1)
Memperkenalkan
produk KONG “Koin Singkong”
kepada konsumen
yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh.
2)
Meningkatkan
kualitas produk KONG “Koin Singkong” dari bahan yang digunakan, varian rasa, kebersihan produk
dan nilai gizi
yang terkandung.
3)
Melakukan
analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk KONG
“Koin Singkong”.
4)
Memperluas
akses pemasaran produk KONG “Koin Singkong”.
Latar Belakang Usaha
Jumlah dan persentase wirausaha di Indonesia masing
tergolong kurang. Hal tersebut merupakan salah satu peyebab kurang majunya perekonomian
di Indonesia ini. Padahal dengan semakin banyaknya wirausaha di suatu Negara
maka membantunegara tersebut mencapai peningkatan perekonomian. Karena dengan
berwirausaha selain memiliki asset, orang yang berwirausaha juga dapat
menghasilkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat banyak. Minimnya masyarakat
Indonesia yang mau berwirausaha membuat saya terdorong untuk memulai danmenjadi
wirausaha yang sukses. Alasan saya berwirausaha yaitu ingin menjadi mandiri
dengan mengurangi beban biaya orang tua dan ingin membuat lapangan pekerjaan
untuk banyak orang terutama masyarakat Indonesia. Telah kita ketahui bahwa
masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Yang didominasi oleh
masyarakat yang putus sekolah. Untuk itu saat ini saya ingin mewujudkan hal
tersebut dengan memanfaatkan dan mengolah bahan baku yang banyak tersedia di
Indonesia yaitu singkong. Selama ini kebanyakan singkong hanya diangap sebagai
makanan “kampung” yang membosankan. Saya ingin mengubah pandangan masyarakat
mengenai hal tersebut, dengan membuat olahan singkong yang unik dan bersahabat
di lidah. Karena terbatasnya modal usaha maka saya akan memulai usaha saya ini
dengan bantuan keluarga. Dan lebih memaksimalkan pemanfaatan modal untuk biaya
bahan baku maupun biaya oprasiona. Dengan mengembangkan produk KONG ini maka
akan makin banyak menghsilkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat seperti
petani singkong dan ibu-ibu rumah tangga serta dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melaui usaha kecil menengah saya ini.
Tujuan Usaha
Saya ingin menjadikan singkong yang merupakan umbi asli
Indonesia menjadi camilan yang mendunia dan disukai seluruh kalangan
masyarakat, memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak masyarakat, menyediakan
jasa pesan antar camilan yang sangan inovatif dan masih relative sangat jarang,
meningkatkan ekspor Indonesia yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan
negara, mengurangi pengangguran serta meningktkan kesejahteraan masyarakat
Detail produk
Saya menamakan produk saya denga nama “KONG” Koin
Singkong, kerana produk singkong yang saya kembangkan berbahan baku singkong
yang diiris tipis membujur sehingga membentuk irisan bulat tipis seperti koin.
Selain itu alasan saya memilih menggunakan singkong sebagai bahan baku karena singkong atau ketela sangat banyak
disukai oleh semua kalangan, baik tua maupun muda, kalangan bawah ataupun
kalangan atas, sebagai makanan cemilan. Biasanya singkong atau ketela ini merupakan makanan yang
disajikan untuk tamu ataupun sebagai teman untuk ngobrol – ngobrol. Dari pangsa
pasar yang sebesar ini, sehingga pembuat keripik singkong di Indonesia sangat banyak
bermunculan, selain itu juga karena proses pembuatan kripik singkong pun bisa
dilakukan dengan cara tradisional sekalipun.
KONG
“Koin Singkong” merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya
terbuat dari singkong
(Manihot utilisma). Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan
pengolahan singkong
menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi variasi pada hasil olahan singkong. Produk olahan
singkong ini berupa camilan dari olahan singkong yang renyah dengan berbagai
rasa. Singkong yang selama ini menjadi makanan yang biasa dengan olahan yang
sederhana. Saat ini saya sedang mengembangkan dan ingin menjadikan singkong
sebagai makanan yang eksklusif dan mendunia. Singkong sebagai bahan baku dari
olahan produk KONG ini, selain mudah didapat di Indonesia harganya pun
terjangkau. Camilan ringan dan rendah kalori
ini sangat cocok untuk masyarakat yang gemar mengkonsumsi camilan namun
tidak ingin cepat gemuk serta kelebihan kalori dan masyarakat secara umum. KONG
merupakan olahan singkong renyah berbalut coklat yang nikmat memiliki keunikan
yaitu “makan singkong berasa makan coklat renyah” dan “makan coklat tidak mudah
gemuk”. Selain dibalut dengan coklat saya juga berencana untuk menambah rasa
untuk balutan KONG yaitu coklat susu, strawberry dan nanas.
Sebelumnya
saya membuat produk hanya untuk camilan keluarga sekala kecil dengan membeli bahan di pasaran dengan
harga yang naik turun. Namun
saat ini saya berencana mengembangkan olahan produk kong ini dengan
memproduksi dalam sekala besar dan memasok
bahan baku singkong berkualitas
langsung dari distributor singkong setiap bulan untuk dijual langsung di
toko-toko sehingga menghasilkan produk camilan asli Indonesia yang dapat
mendunia. Serta memberikan inovasi baru yaitu menyediakan
jasa pesan antar untuk produk camilan dengan minimal pembelian Rp. 100.000
dengan jangkauan Jabodetabek.
Koin Singkong dibuat dalam 4 kelompok kemasan yaitu :
ü Kemasan
plastik besar (500 gr)
ü Kemasan
plastik sedang (250 gr)
ü Kemasan
plastik kecil (100 gr)
ü Kemasan
toples eksklusif (150 gr)
Target pasar
Melihat singkong sebagai umbi asli Indonesia dan sejak
zaman dahulu sudah dikonsumsi serta disukai masyarakat maka produk KONG ini
sangat cocok untuk pelangan segala umur dan berbagai kalangan, diantaranya :
¯ KONG
cocok dijadikan sebagai camilan yang mudah dibawa kemana-kemana kerena sangat
praktis dan sama sekali tidak merepotkan
¯ Sebagai
paduan yang sangat cocok untuk sarapan bersama susu, kopi ataupun teh dapat
menjadikan KONG lebih nikmat
¯ Camilan
untuk bersantai bersama teman dan keluarga
¯ Camilan
yang sehat untuk anak-anak karena berasal dari bahan-bahan berkualitas dan
sesuai takaran
¯ Sebagai
hadiah hantaran hari raya, valentine dan hari-hari special lainnya
Target Penjualan produk 500-900 pcs tiap
ukuran kemasan setiap bulan untuk 3 bulan pertama. Selanjutnya, penjualan
ditarget meningkat 5 sampai 10 persen setiap bulan.
Nilai Jual & Keunggulan Produk
Telah kita ketahui
bersama sudah banyak olahan singkong di masyarakat sekarang ini. Namun masih
sangat sedikit yang mengolah dan memproduksi singkong yang inovatif dengan
berbagai balutan rasa seperti ini. Melainkan singkong lebih banyak diolah
dengan cara hanya direbus atau digoreng sehingga terkesan monoton dan lebih
cenderung kurang menarik serta kurang digemari anak-anak dan remaja.
Saya yakin produk KONG yang saya tawarkan ini dapat
diterima dan sangat cocok untuk semua usia dan kalangan karena rasa coklat yang
disukai semua usia dan masyarakat dunia serta harganya yang relative
terjangkau. Selain itu saya berencana memasarkan produk KONG asli Indonesia ini
hingga ke mancanegara dengan ini maka akan dapat meningkatkan harga jual
singkong itu sendiri, kualitas penjualan dan juga pasti berdampak peningkatan ekspor dan pendapatan
negara. Untuk harga dan penjualan saya membagi dalam beberapa kelompok yaitu
dalam kemasan kecil, sedang, besar,
dan toples eksklusif.
Produk
Terserap Pasar
Untuk mengembangkan dan strategi
penjualan serta pemasaran selain menjual langsung ditempat produksi sekaligus
toko, promosi melalui media sosial, menitipkan produk di toko-toko, kantin sekolah dan
kampus. Serta saya berencana bekerjasama dengan mini market atau super market
dengan menjadi pemasok produk
KONG dan menyediakan jasa pesan antar.
Harga Jual = Biaya Produksi : kapasitas per hari (pcs) + Harga Kemasan
Harga
Kemasan 100 gr : Rp. 3.640 +
Harga Plastik ( Rp. 200 ) = Rp. 3.840
Harga
Kemasan 250 gr : Rp. 9.100 +
Harga Plastik ( Rp. 250 ) = Rp. 9.350
Harga
Kemasan 500 gr : Rp. 18.200
+ Harga Plastik ( Rp. 300 ) = Rp.
18.500
Harga
Toples Eksklusif 150 gr : Rp. 5.515 +
Harga Toples ( Rp. 2.500) = Rp. 8.015
Proyeksi Omset penjualan dan pendapatan yang diperoleh dalam waktu
sebulan apabila penjualan minimum 100 pcs tiap item dari kapasitas maksimal 2.825 pcs.
Pendapatan
Produk
|
Penjualan
|
Jumlah
|
Kemasan 100 gr
|
100 x Rp. 5.000
|
500.000
|
Kemasan 250 gr
|
100 x Rp. 12.000
|
1.200.000
|
Kemasan 500 gr
|
100 x Rp. 24.000
|
2.400.000
|
Toples 150 gr
|
100 x Rp. 11.000
|
1.100.000
|
Total
|
5.200.000
|
Biaya Produksi
Kemasan 100 gr =
Rp. 3.840 x 100 = 384.000
Kemasan 250 gr =
Rp. 9.350 x 100 = 935.000
Kemasan 500 gr =
Rp. 18.500 x 100 = 1.850.000
Kemasan 150 gr =
Rp. 8.015 x 100 = 801.500 +
Rp.
3.970.500
Laba Bersih = Rp. 5.200.000 – Rp. 3.970.500 = Rp. 1.229.500,00
Jadi untuk Return of Investment (ROI) untuk
pengembalian modal awal:
= Rp 21.195.000 : Rp 1.229.500
= 17,2 ~ 17 atau 18 bulan (dihitung hanya dari
penjualan terkecil 100 pcs produk dari tiap jenisnya setiap bulan)
Kemampuan Produksi
Dalam 1 hari apabila saya
hanya memproduksi 5 kg singkong menjadi 50 plastik ukuran kecil atau 20 plastik ukuran sedang
sedang atau 10 plastik ukuran besar atau 33 toples eksklusif.
Produk
|
Kapasitas Per Hari
|
Kapasitas Per Bulan
|
Kemasan 100 gr
|
50
|
1250
|
Kemasan 250 gr
|
20
|
500
|
Kemasan 500 gr
|
10
|
250
|
Toples 150 gr
|
33
|
825
|
Total
|
113
|
2.825
|
Besar Biaya Produksi
Biaya produksi per 5 kg singkong
Bahan
|
Vol
|
Biaya
|
Singkong
|
5
|
15.000
|
Minyak Goreng
|
1
|
12.000
|
Coklat
|
2
|
150.000
|
Over Head (Gas, Listrik, SDM, transportasi, dll)
|
|
5.000
|
Total
|
182.000
|
Besar modal awal (start up)
Biaya Investasi
Bahan
|
Vol
|
Biaya
|
Mesin Pemotong Singkong
|
1
|
500.000
|
Hand Sealer
|
1
|
300.000
|
Kulkas Besar
|
1
|
2.500.000
|
Kompor
|
3
|
600.000
|
Kitchen Exhaust Fan
|
1
|
2.000.000
|
Kuali
|
5
|
300.000
|
Sodet Besar
|
6
|
60.000
|
Panci Alas Tebal Bain-Marie
|
1
|
100.000
|
Saringan Besar
|
6
|
90.000
|
Ember Besar
|
6
|
120.000
|
Motor Delivery Bekas Revo Std
|
1
|
6.000.000
|
Renovasi Toko
|
|
3.000.000
|
Total
|
15.570.000
|
Biaya Operasional (per bulan)
Bahan
|
Vol
|
Biaya
|
Harga Total
|
Biaya Produksi 5 kg dll
|
25
|
182.000
|
4.550.000
|
Biaya Distribusi
|
25
|
30.000
|
750.000
|
Kemasan 100 gr
|
100
|
200
|
20.000
|
Kemasan 250 gr
|
100
|
250
|
25.000
|
Kemasan 500 gr
|
100
|
300
|
30.000
|
Toples 150 gr
|
100
|
2500
|
250.000
|
Total
|
5.625.000
|
Total Modal Awal : 15.570.000
+ 5.625.000 = 21.195.000
Tampilan produk
Dokumentasi Produksi
Pencucian Perendaman
Pelapisan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar